Baba Vanga dari Jepang

‘Baba Vanga dari Jepang’ Ramal Bencana 2025, Dunia Geger!

Alammistis – Baba Vanga dari Jepang, julukan yang kini di sematkan pada seniman manga asal Negeri Sakura, Ryo Tatsuki, kembali menjadi sorotan dunia. Bukan karena karya seninya yang memikat, melainkan karena ramalan menakutkan yang terkandung dalam komiknya berjudul The Future I Saw. Dalam salah satu panel komik yang di buat jauh sebelum tahun 2025, Ryo menggambarkan peristiwa bencana alam besar yang di sebut-sebut akan terjadi pada 5 Juli 2025.

Ramalan tersebut menyebutkan adanya gempa dahsyat yang berasal dari patahan laut antara Jepang dan Filipina. Tak main-main, potensi tsunami yang di sebutkan dalam komik ini di klaim bisa mencapai tiga kali lipat lebih kuat di banding gempa dan tsunami Tōhoku tahun 2011. Salah satu bencana terburuk dalam sejarah Jepang. Pernyataan ini tentu saja menimbulkan kegemparan, bukan hanya di kalangan masyarakat Jepang, tetapi juga dunia internasional.

Ketepatan Ramalan Picu Kepanikan

Fenomena ini menjadi semakin viral karena beberapa ramalan Ryo Tatsuki sebelumnya di anggap telah terbukti, termasuk prediksi tentang pandemi global dan peristiwa alam lainnya. Hal ini membuat banyak orang mulai menyebutnya sebagai Baba Vanga dari Jepang. Mengacu pada peramal legendaris Bulgaria yang di kenal dengan prediksi akuratnya.

Beberapa kalangan mulai membatalkan perjalanan wisata ke Jepang. Dan tak sedikit pula yang mulai melakukan persiapan darurat di wilayah rawan bencana. Media sosial di penuhi dengan teori konspirasi, analisis geologis. Dan bahkan doa bersama dari komunitas spiritual yang percaya bahwa ramalan ini bukan sekadar fiksi belaka.

“Gedi Ruins: Kota Tua di Afrika Timur yang Menyimpan Sejarah”

Namun demikian, para ahli gempa dan ilmuwan dari Badan Meteorologi Jepang menyatakan tidak ada teknologi atau metode ilmiah yang dapat memprediksi gempa secara akurat hingga ke tanggal pasti. Mereka menegaskan bahwa informasi yang beredar perlu di sikapi dengan logika dan tidak menimbulkan kepanikan massal.

Antara Seni, Spiritualitas, dan Sains

Kisah tentang Baba Vanga dari Jepang mencerminkan bagaimana batas antara seni, spiritualitas, dan sains bisa kabur dalam situasi yang penuh kecemasan. Ryo Tatsuki sendiri tidak mengaku sebagai peramal, melainkan seniman yang hanya menggambarkan apa yang muncul dalam mimpinya. Namun, publik kadung terpesona oleh “keakuratan” sebagian isi karyanya.

Munculnya sosok seperti Baba Vanga dari Jepang menandai sebuah tren baru dalam budaya pop global. Di mana ramalan dan prediksi mistis mendapatkan tempat di tengah masyarakat modern yang haus akan makna dan arah di tengah ketidakpastian zaman. Apakah ramalan tersebut akan menjadi kenyataan atau tidak, hanya waktu yang bisa menjawab. Namun satu hal yang pasti, dunia saat ini tidak hanya memantau berita politik dan ekonomi. Tapi juga mulai melirik ramalan dari dunia mistik—terutama jika di sampaikan lewat media yang kreatif seperti manga.

“Kulit Sehat dan Awet Muda: Tips Perawatan yang Efektif”